Senin, 27 Juli 2015

Membuat Ractangle

Dasar Kreasi

Rectangle
Buatlah sebuah rectangle. Setelah itu, perhatikan apa yang tampak pada property bar.

 Rectangle Tool - "Rectangle" (F6)








(1) Standard Transformations
(2) Rectangle Corner Roundness
(3) Lock Rectangle Corner Roundness Toggle
(4) Bring To Front ([shift] + [pgup])/ Send To Back ([shift] + [pgdn])
(5) Wrap Paragraph Text


(1) Standard Transforms
Ini mencakup position (posisi), strech/ scale (skala), rotation (rotasi), dan mirror (pencerminan).

Position;
Setiap obyek pasti memiliki nilai x dan y sebagai position- nya. Ubahlah sesuai keinginan ke posisi yang baru. Perhatikan bahwa angka yang tertera merupakan posisi dari titik pusat obyek, apapun bentuk obyeknya. Pada contoh, tampak tiga obyek dengan bentuk berbeda- beda, dengan tanda X merah sebagai titik pusat masing- masing.

Strech/ Scale;
Semua obyek dalam Coreldraw dapat diubah strech/ scale- nya dengan mudah. Isilah field horizontal dan/ atau vertikal size (kiri) dengan ukuran yang diinginkan, lalu tekan [enter]. Bila yang diinginkan adalah merubah proporsi dalam satuan persen, isilah field di sebelahnya (semula horizontal maupun vertikal = 100%), dengan proporsi yang diinginkan. Jangan lupa tekan [enter]. Perhatikan bahwa ada icon yang menyerupai gembok. Kegunaannya adalah untuk mengunci proporsi antara horizontal dan vertikal. Bila keadaannya terbuka, klik satu kali untuk menguncinya, dan sebaliknya. Dalam keadaan terkunci, bila anda merubah ukuran horizontal suatu obyek, baik secara numerik maupun persentase, ukuran vertikal obyek juga akan mengikuti perubahan tersebut sehingga bentuknya dasarnya tidak berubah.

Rotation;
Untuk rotasi sederhana, yaitu rotasi terhadap titik pusat obyek, dapat dilakukan dengan memasukkan nilai rotasi yang diinginkan kedalam field ini. Perhatikan bahwa nilai rotasi positif dianggap melawan arah jarum jam. Bila yang diinginkan adalah sebaliknya, isilah dengan angka negatif.

Mirror;
Melakukan mirroring adalah merubah orientasi obyek menjadi pencerminannya. Orientasi dapat  diubah secara horizontal atau vertikal. Tekan satu kali untuk melakukan masing- masing operasi mirroring. Perhatikan bahwa operasi ini dilakukan terhadap titik pusat obyek sebagai sumbu.

Transformasi dasar tadi juga dapat dilakukan secara interaktif. Buatlah sebuah rectangle sperti biasa, beri warna bila perlu, dan pastikan rectangle tersebut dalam keadaan terpilih. Dalam keadaan ini, obyek akan tampak seperti pada contoh, dan jika anda mengclick- nya sekali lagi, akan tampak seperti pada contoh di sebelahnya.
Pada gambar, (A) menunjukkan 4 control points untuk merubah skala obyek secara proporsional. Tambahkan [shift] selagi melakukan drag untuk operasi sentral, [ctrl] untuk meng- constrain operasi pada faktor kelipatan 2 ukuran aslinya, [alt] untuk membebaskan proporsinya, atau kombinasi dari ketiganya. Perhatikan (C) adalah titik pusat obyek yang posisinya terhadap obyek tidak dapat diubah. (C) sendiri dapat dipindahkan untuk merubah posisi obyek (move). Sementara 4 control points (B) berfungsi serupa dengan strech/ scale. Gunakan [shift] dan [ctrl] seperlunya.
Setelah di- click sekali lagi, maka tampak control points (E), (F), dan sumbu (G) yang dapat dipindahkan. Rotation dapat dilakukan dengan menggerakkan (D), dan skew (dijelaskan lebih lanjut di bab mengenai transformation) dengan menggerakkan (E). Perhatikan bahwa sumbu (G) dapat dipindahkan. Karena operasi rotation dan skew selalu bersifat sentral, maka di sini [shift] berguna untuk membebaskan skala, [ctrl] untuk constrain, dan [alt] untuk melakukan rotation dan skew sekaligus. Gunakan salah satu atau kombinasinya bila perlu.
Seluruh fungsi transformasi dasar seperti ini dapat dilakukan pada hampir seluruh obyek dalam Coreldraw. Di lain pihak, masih banyak metode transformasi lainnya yang akan dibahas pada bab tersendiri.

(2) Rectangle Corner Roundness

(3) Lock Rectangle Corner Roundness Toggle

Perhatikan bahwa tiap kali anda membuat rectangle, ada 4 control points tambahan. Pada contoh, penulis tandai dengan warna. Bila anda memindahkan cp- cp tersebut, maka sudut- sudut rectangle akan tumpul, seperti pada contoh. Semakin jauh anda pindahkan, sudut akan semakin tumpul.

Perhatikan karakteristiknya, yaitu jika anda merubah satu sudut, sudut lain akan mengikuti perubahan tersebut. Ini karena rectangle corner roundness selalu dianggap dalam keadaan terkunci bila perubahan dilakukan secara interaktif.

Untuk melakukan secara numerik, perhatikan property bar untuk rectangle. Tampak 4 field untuk kelengkungan sudut dan kuncinya. Untuk membuat rectangle dengan kelengkungan sudut yang berbeda, pastikan icon kunci dalam keadaan terbuka. Setelah itu, isilah field yang bersangkutan dengan persentasi kelengkungan yang diinginkan (antara 0 sampai 100), lalu tekan [enter].

Perlu diketahui bahwa persentasi kelengkungan yang diisi
dalam field ini menentukan jari- jari busur sudut dari sudut
tumpul, dengan rumus:

Jari- jari busur = 1/2 x sisi terpendek rectangle x (0- 100) persen


Ellipse Tool

Pada dasarnya, untuk membuat sebuah ellipse, sama dengan membuat rectangle, yaitu menarik diagonal. Bedanya, untuk ellipse, diagonal yang ditarik dianggap diagonal dari bounding box yang melingkupi ellipse. Bounding box bersifat imajiner/ konseptual, jadi tidak akan tampak baik pada layar maupun pada hasil print. Pada contoh, tampak sebuah ellipse dan perkiraan bentuk bounding box- nya dalam bentuk garis putusputus.










Perhatikan property bar untuk ellipse. Tampak bahwa ada tiga macambentuk yang dapat dibuat dengan ellipse tool; ellipse, pie, dan arc (busur). Untuk membuat salah satunya, gunakan [ctrl], dan [shift] seperlunya. Namun, perhatikan bahwa pie dan arc dapat memiliki titik pusat yang tidak sama dengan sumbu lingkar-nya. Jadi untuk kontrol yang lebih baik, biasakan untuk membuat ellipse penuh terlebih dahulu, dan kemudian meng- konversinya menjadi pie atau arc bila perlu.

Pada gambar tampak titik pusat ellipse dantitik pusat arc yang letaknya berbeda. Ini akan mempengaruhi kinerja fungsi transformasi sentral dan tombol [shift] pada umumnya. Jadi sekali lagi, untuk membuat dan men- transformasi pie atau arc, pertimbangkanlah untuk mentransformasinya ke bentuk ellipse terlebih dahulu, untuk kemudian di- transformasi kembali ke bentuk semula. Baik pie maupun arc, jelas memiliki titik awal dan titik akhir kelengkungan, disamping sebuah sumbu. Untuk menentukannya, ada dua cara. Yang pertama adalah secara numerik. Isilah nilai yang diinginkan dalam field start/ end angles, dengan ketentuan, 0 derajad adalah arah jam 3, 90 derajad arah jam 12, dan seterusnya. Perhatikan bahwa urutan start- end angle terpengaruh oleh status dari tombol direction toggle. Ccw adalah singkatan dari counter clockwise (melawan arah jarum jam), dan cw dari clockwise (searah jarum jam).

AKTIFITAS
Cobalah untuk membuat pie dengan:
1. Sudut awal 45 derajad dan sudut akhir 315 derajad, arah ccw.
2. Sudut awal 45 derajad dan sudut akhir 315 derajad, arah cw.
3. Sudut awal 225 derajad dan sudut akhir 135 derajad, arah cw.
Bila aktifitas ini berhasil, maka anda dapat mencoba melakukannya secara interaktif.

Membuat pie atau arc secara interaktif dimulai dengan membuat sebuah ellipse. Jika anda perhatikan, setiap kali anda membuat sebuah ellipse, anda akan mendapatkan bahwa pada titik tertinggi pada ellipse tersebut, terdapat satu control point, atau tepatnya dua control points yang berhimpitan (karena keduanya memiliki nilai 90 derajad). Kegunaan dari control point ini adalah untuk mengatur sudut awal dan akhir dari pie atau arc. Anda hanya perlu menggerakkan titik- titik tersebut untuk mendapatkan pie atau arc. Bila yang anda inginkan adalah pie, gerakkan titik tersebut, dengan ketentuan, pada akhir dragging, cursor mouse anda berada di dalam lingkup ellipse. Untuk arc, akhiri dragging di sisi luar ellipse (ellipse imaginer).

Polygon Tool

Sebagaimana bentuk- bentuk primitive lainnya, polygon juga menghasilkan bentuk yang simetris secara horizontal (tidak berubah jika di- mirror secara horizontal), tetapi khusus untuk polygon, tidak secara vertikal, khususnya bila jumlah sisi/ sudutnya ganjil. Polygon tool dalam Coreldraw dapat memiliki sudut antara minimal 3 (menghasilkan segi tiga) sampai 500 (dalam ukuran normal, serupa dengan lingkaran). Angka ini merupakan jumlah sudut, sekaligus jumlah sisi. Buatlah satu polygon (biarkan dalam keadaan default). Perhatikan property bar untuk polygon.

Tampak field untuk menentukan jumlah sudut. Dalam Coreldraw disebut “number of points on polygon”. Isi 3 untuk membuat segi3, 8 untuk segi8, dan seterusnya. Jangan lupa menekan [enter] setelah memasukkan nilai.

Kali ini buatlah segi 5, isi dengan warna, dan perhatikan hasilnya.

Tampak ada dua macam control points yang muncul. Jika karena suatu hal cps tidak muncul, setelah menseleksi obyek dengan pick tool, tekan [F10] atau aktifkan shape tool dari toolbox sehingga cps dipaksa untuk ditampilkan. Pada gambar contoh, control points A adalah sudut- sudut dari polygon. Anda dapat memindahkan posisi dari titik- titik ini dengan bebas, namun dengan ketentuan bila satu titik dipindahkan, maka titik- titik lain yang sejenis akan ikut berpindah sesuai arah putar titik yang dipindahkan, secara sentral terhadap poros/ titik pusat obyek. Bila anda melakukan ini sambil menahan [ctrl], maka gerakan cps terbatas hanya menjauh atau mendekat terhadap titik pusat obyek saja. Perhatikan juga control points B. Cp B merupakan titik- titik tambahan yang letaknya tepat di antara dua titik sudut. Jika titik ini dipindahkan, maka antara titik sudut, titik B, dan titik sudut berikutnya akan membentuk sudut baru. Sebetulnya hal yang sama sudah anda temukan pada saat memindahkan cp- cp A, dan memindahkan A dapat menghasilkan bentuk yang serupa dengan hasil dari memindahkan B. Perbedaannya, perhatikan bahwa konfigurasi titik- titik B yang terbalik terhadap A, dan jika antar titik Bdisambung (secara konseptual), maka akan terbentuk segi lima yang terbalik, yang lebih kecil dari segi lima aslinya. Jadi dalam prakteknya, jika anda menggerakkan B untuk mencapai suatu bentuk, hasilnya berukuran relatif lebih kecil daripada jika prosedur yang sama dilakukan terhadap titik- titik A.

Demikian pula halnya bila anda membuat sebuah bentuk star (bintang) dari polygon. Buatlah sebuah polygon segi lima, isi dengan warna, lalu pada property bar untuk polygon, tekan tombol toggle polygon/ star. Segilima akan ditransformasi menjadi bentuk bintang dengan subbentuk yang transparan di tengahnya.

Hal terakhir yang perlu anda ketahui adalah bahwa tidak seperti obyek- obyek promitive lainnya,
titik- titik dalam polygon dapat diakses dengan shape tool [F10].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar